Risma Challenge Google
6:04 PM
Add Comment
Surabaya Want to Develop Digital-Based Economy
City officials sought the tech giant, Google, opening campuses in Surabaya, East Java. Campus is expected to boost the community's economy through the development of the digital economy and introducing technology to students.
It was announced by Surabaya Mayor Tri Rismaharini while visiting the Google offices in Silicon Valley San Francisco, California, USA, on 11 to 17 February 2017. He was promoted to be the location of the campus Surabaya Google's first in Southeast Asia.
Besides visiting Google headquarters, he and his entourage also visited other companies in Silicon Valley, including Facebook, Microsoft, University of Berkeley and Stanford University to encourage cooperation with Surabaya.
"Surabaya is a city with the second biggest internet users in Indonesia. From children to housewives to use the Internet to develop their productivity, "said Risma, Wednesday (22/2), at Surabaya.
According Risma, Surabaya is a potential first location Google campus in Southeast Asia after Google chose Seoul, South Korea, became the first location. This was due to more than a third of the 3 million population of Surabaya is an active Internet user. That number is the second largest in Indonesia after Jakarta.
Google campus is central to the development of internet-based startup. On this campus, businessmen or students can learn from Google experts. Including the development of the use of technology, monetization, and marketing.
Surabaya is also an educational center so that more students choose this city. The existence of students to be a separate market for building new start-up which usually was dominated youngsters. "Surabaya is also a trading center for eastern Indonesia so that the potential user's internet usage is high," he said.
Visit Surabaya
Risma related requests it, the early stages of chairman of Google and a number of technology companies will visit Surabaya August 2017. It will be used Risma bring to businesses and students to ensure readiness in building digital business in Surabaya.
Expert Statistics Institute of Technology, Kresnayana Yahya, said the technology ecosystem is well established in Surabaya. The use of technology in public services already implemented and applied by society.
This is evident from the presence of students who are now familiar with the technology. In addition, the ecosystem can also be viewed on the participation of the community to use technology in a program of economic heroes. Currently, more than 5,000 small and medium businesses in Surabaya utilize social media for marketing.
Over the past year, city officials cooperated with Facebook to market their products through digital SMEs. "People also used to participate in government through e-Wadul in giving advice to the government," he said.
Google's interest to build a campus in Surabaya will be able to move the business potential of internet penetration in Surabaya. That is because the rapidly increasing use of the internet sure if the Google campus was established in this city.
Chairman Substation Technology Incubator Surabaya Zaenal Arifin assessed, the existence of the Google campus can stimulate young people using technology to the fullest. Now the majority of the use of technology is only used for trade.
IN INDONESIAN
Risma Tantang Google
Surabaya Ingin Kembangkan Ekonomi Berbasis Digital
Pemerintah Kota Surabaya meminta perusahaan raksasa teknologi, Google, membuka kampus di Surabaya, Jawa Timur. Kampus diharapkan akan mendongkrak perekonomian masyarakat melalui pengembangan ekonomi digital dan mengenalkan teknologi kepada mahasiswa.
Hal itu disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat mengunjungi kantor Google di Silicon Valley San Francisco, California, Amerika Serikat, pada 11-17 Februari 2017. Dia mempromosikan Surabaya untuk dijadikan lokasi kampus Google pertama di Asia Tenggara.
Selain mengunjungi markas Google, dia bersama rombongan juga mengunjungi perusahaan lain di Silicon Valley, antara lain Facebook, Microsoft, Universitas Berkeley dan Universitas Stanford untuk mengajak kerja sama dengan Surabaya.
”Surabaya merupakan kota dengan pengguna internet terbesar kedua di Indonesia. Mulai anak-anak hingga ibu rumah tangga menggunakan internet untuk mengembangkan produktivitasnya,” kata Risma, Rabu (22/2), di Surabaya.
Menurut Risma, Surabaya sangat berpotensi menjadi lokasi kampus Google pertama di Asia Tenggara setelah Google memilih Seoul, Korea Selatan, menjadi lokasi pertama. Hal itu disebabkan lebih dari sepertiga dari 3 juta penduduk Surabaya merupakan pengguna internet aktif. Jumlah itu merupakan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta.
Kampus Google merupakan pusat pengembangan startup berbasis internet. Di kampus ini, para pengusaha ataupun pelajar bisa saling belajar dari para ahli Google. Termasuk pengembangan pemanfaatan teknologi, monetasi, dan pemasaran.
Surabaya juga merupakan pusat pendidikan sehingga banyak mahasiswa memilih kota ini. Keberadaan mahasiswa menjadi pasar tersendiri untuk membangun start-up baru yang biasanya di- dominasi anak muda. ”Surabaya juga menjadi pusat perdagangan untuk Indonesia timur sehingga potensi penggunaan internetnya tinggi,” ujarnya.
Kunjungi Surabaya
Terkait permintaan Risma itu, tahap awal pimpinan Google dan sejumlah perusahaan teknologi akan mengunjungi Surabaya pada Agustus 2017. Hal itu akan dimanfaatkan Risma mempertemukan dengan pelaku usaha dan mahasiswa untuk meyakinkan kesiapan dalam membangun bisnis digital di Surabaya.
Pakar Statistik Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kresnayana Yahya, mengatakan, ekosistem teknologi sudah terbentuk dengan baik di Surabaya. Penggunaan teknologi dalam pelayanan publik sudah diterapkan dan diaplikasikan oleh masyarakat.
Hal itu terlihat dari keberadaan mahasiswa yang kini familier dengan teknologi. Selain itu, ekosistem itu juga bisa dilihat dari partisipasi masyarakat menggunakan teknologi dalam program pahlawan ekonomi. Saat ini, lebih dari 5.000 pelaku usaha kecil menengah di Surabaya memanfaatkan media sosial untuk pemasaran.
Selama setahun terakhir, Pemerintah Kota Surabaya menjalin kerja sama dengan Facebook untuk memasarkan produk UKM melalui digital. ”Masyarakat juga sudah terbiasa berpartisipasi dalam pemerintahan melalui e-Wadul dalam memberikan masukan kepada pemerintah,” ujarnya.
Ketertarikan Google untuk membangun kampus di Surabaya nantinya bisa menggerakkan potensi bisnis internet melakukan penetrasi di Surabaya. Hal itu disebabkan penggunaan internet pasti meningkat pesat jika kampus Google didirikan di kota ini.
Ketua Gardu Inkubator Teknologi Surabaya Zaenal Arifin menilai, keberadaan kampus Google dapat merangsang anak muda memanfaatkan teknologi secara maksimal. Kini penggunaan teknologi mayoritas hanya digunakan untuk berdagang.
Kompas, Page-22, Thursday, Feb, 23, 2017
0 Response to "Risma Challenge Google"
Post a Comment