google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Seizure of Valuation - MEDIA MONITORING GOLD MINE -->

Seizure of Valuation



CEO of Freeport-McMoR0n Inc. Richard C. Adkerson considers the volumes of Jonan's proposal too low. According to him, Freeport Indonesia shares worth at least US $ 13 billion or equivalent to Rp 169 trillion.

The determination of PT Freeport Indonesia (PTFI) price valuation is the main requirement to determine the fair market price for the divestment of 41.64% of its shares to the Government of Indonesia.

In the Freeport-McMoRan quarter III / 2017 earnings call on Wednesday (25/10) night, Adkerson assessed the inaccuracy of the calculations made by Energy and Mineral Resources Minister Ignatius Jonan, which raised about US $ 8 billion for PTFI market capitalization.

According to him, Jonan's simple count needs to be straightened out. He stated, if want to rate based on the parent company, which is calculated not only the value of equity, but also enter the value of debt owned by the company.

"You can not apply 40% [Freephone Indonesia's contribution to Freepon-McMoRan Inc., according to Jonan, for equity. This is the value of the company. So, in addition to the equity value of US $ 20 billion more, we have a debt of US $ 10 billion. So, with equity plus debt, then the value of Freeport-McMoRan will be US $ 30 billion more, "he explained.

Meanwhile, based on the financial statements of the third quarter / 2017, the total equity and liability of Freeport-McMoRan as of September 30, 2017 reached US $ 37.32 billion. According to Adkerson, if Freeport Indonesia's contribution is still considered 40%, then its value exceeds US $ 13 billion or higher than Jonan's calculations.

The value is not much different from the calculations by Freeport-McMoRan last year that set the price 100% shares of Freeport Indonesia of US $ 16.2 billion and reserves up to 2041.

Previously, Jonan had expressed the value of PT Freeport Indonesia's parent stocks currently around US $ 20 billion. According to him, in the last 5-10 years PT Freeport-McMoRan's contribution of about 40%. Based on this, all PTFI shares could be worth about US $ 8 billion

"If calculated so, 51% about, US $ 4 billion. Because the majority, will live ask how much premium, "said Jonan.

However, Adkerson insists his party can not agree or not by the way the calculation. In addition, the US $ 16.2 billion value revealed last year may not be relevant anymore.

"Now, I do not agree or not with the analysis. But I just want to explain so the analysis becomes logical, it must go through such a process, "he said.

The government's stake in PTFI currently only reaches 9.36%. This means that there are still 41.64% of shares that must be released to national parties. Adkerson ensures the calculation of the value of the shares of its subsidiary is still being discussed.

Nor does he deny the issue of divestment to a very complex issue. The reason, in addition to agree on its valuation, the process of release of shares was still not determined.

Directorate General of Mineral and Coal Ministry of Energy and Mineral Resources Bambang Gatot Ariyono hopes agreement can be obtained in December.

"Yes, the point is to finish the end of the year," he said at the ESDM Ministry office on Thursday (26/10).

The deadline for negotiations fell on January 10, 2017. Previously, the deadline set was October 10, 2017. Since no agreement has been reached, Jonan has added a three-month development period.

WAIT INSTRUCTIONS

Meanwhile, yesterday, Ignatius Jonan, Finance Minister Sri Mulyani Indrawati, State Minister for State Owned Enterprises Rini Soemarno, and President Director of PT Inalum Budi Gunadi Sadikin met President Joko Widodo in an unscheduled meeting at Istana Merdeka.

Budi admitted that Inalum is ready to carry out the acquisition of PTFI shares. This government-owned company is just waiting for instructions from the Government. He said the company is also preparing to get a giant credit to carry out the acquisition process. But until yesterday (before facing the President), he claimed not to know the valuation of PTFI shares.

"Because we have become one holding, so the size of the loan is bigger, depending on the size of what we are, we join the government willingly or gradually.

IN INDONESIA

Tarik ulur Valuasi


CEO Freeport-McMoR0n Inc. Richard C. Adkerson menganggap voluasi usulan Menteri Jonan terlalu rendah. Menurut dia, saham Freeport Indonesia bernilai sedikitnya US$13 miliar atau setara Rp 169 triliun.

Penentuan valuasi harga PT Freeport Indonesia (PTFI) menjadi syarat utama untuk menentukan harga pasar yang wajar bagi divestasi 41,64% sahamnya kepada Pemerintah Indonesia.

Dalam earnings call kuartal III/2017 Freeport-McMoRan yang digelar Rabu (25/10) malam, Adkerson menilai ada ketidaktepatan penghitungan yang dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, yang memunculkan angka sekitar US$ 8 miliar untuk kapitalisasi pasar PTFI.

Menurutnya, hitungan sederhana Jonan perlu diluruskan. Dia menyatakan, apabila ingin menilai berdasarkan induk usaha, yang dihitung bukan hanya nilai ekuitas saja, tetapi juga memasukkan nilai utang yang dimiliki perseroan.

“Anda tidak bisa menerapkan 40% [kontribusi Freepon Indonesia terhadap Freepon-McMoRan Inc., menurut Jonan, untuk nilai ekuitas. Ini adalah nilai perusahaan. Jadi, selain nilai ekuitas US$ 20 miliar lebih, kami memiliki utang US$ 10 miliar. Jadi, dengan ekuitas ditambah utang, maka nilai Freeport-McMoRan akan menjadi US$ 30 miliar lebih,” jelasnya.

Adapun, berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2017, total ekuitas dan liabilitas Freeport-McMoRan per 30 September 2017 mencapai US$ 37,32 miliar. Menurut Adkerson, apabila kontribusi Freeport Indonesia tetap di anggap 40%, maka nilainya melebihi US $ 13 miliar atau lebih tinggi dari penghitungan Jonan.

Nilai tersebut pun tidak jauh berbeda dengan penghitungan oleh Freeport-McMoRan pada tahun lalu yang menetapkan harga 100% saham Freeport Indonesia US$ 16,2 miliar berikut cadangan sampai dengan 2041.

Sebelumnya, Jonan sempat mengungkapkan nilai seluruh saham induk usaha PTFI saat ini sekitar US$ 20 miliar. Menurutnya, dalam 5-10 tahun terakhir kontribusi PTFI untuk Freepon-McMoRan sekitar 40%. Berdasarkan hal tersebut, seluruh saham PTFI bisa bernilai sekitar US$ 8 miliar 

“Kalau dihitung begitu, 51% sekitar, US$ 4 miliar. Karena mayoritas, nanti tinggal minta premiumnya berapa,” ungkap Jonan.

Meski demikian, Adkerson menegaskan pihaknya belum bisa menyatakan setuju atau tidak dengan cara penghitungan tersebut. Selain itu, nilai US$ 16,2 miliar yang diungkapkan tahun lalu pun mungkin saja sudah tidak relevan lagi.

“Sekarang, saya tidak menyatakan setuju atau tidak dengan analisis tersebut. Akan tetapi saya hanya ingin menjelaskan agar
analisis tersebut menjadi logis, maka harus rnelalui proses seperti itu,” tuturnya.

Adapun saham pemerintah di PTFI saat ini baru mencapai 9,36%. Artinya masih ada 41,64% saham yang harus dilepas kepada pihak nasional. Adkerson memastikan cara penghitungan nilai saham anak usahanya masih dibicarakan.

Dia juga tidak memungkiri persoalan divestasi menjadi isu yang sangat kompleks. Pasalnya, selain harus menyepakati valuasinya, proses pelepasan sahamnya pun masih belum ditentukan.

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono berharap kesepakatan bisa diperoleh pada Desember.

“Ya, intinya semoga selesai akhir tahun’ katanya di kantor Kementerian ESDM, Kamis (26/10).

Adapun batas waktu perundingan jatuh pada 10 Januari 2017. Sebelumnya, tenggat yang ditetapkan adalah 10 Oktober 2017. Karena belum ada kesepakatan, Jonan menambah masa penmdingan selama 3 bulan.

TUNGGU INSTRUKSI

Sementara itu, kemarin, Ignasius Jonan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, dan Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin menghadap Presiden Joko Widodo dalam pertemuan yang tidak terjadwal di Istana Merdeka.

Budi mengaku Inalum siap melaksanakan proses akuisisi sebagian saham PTFI. Perusahaan milik pemerintah ini hanya menunggu instruksi dari Pemerintah. Dia menyatakan perseroan juga mempersiapkan untuk mendapatkan kredit raksasa untuk melaksanakan proses akuisisi tersebut. Namun hingga kemarin (sebelum menghadap Presiden), dia mengaku belum mengetahui valuasi saham PTFI.

"Karena sudah dijadikan satu holding, jadi size pinjam lebih besar. Tergantung size-nya seperti apa. Kami ikut pemerintah mau sekaligus atau bertahap.

Bisnis Indonesia, Page-1, Friday, October 27, 2017

Subscribe to the latest article updates via email for FREE:

0 Response to "Seizure of Valuation"

Post a Comment

SALE PARALLAX TEMPLATE ONLY US$ 5

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel