google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Management of the Grassberg Mine - MEDIA MONITORING GOLD MINE -->

Management of the Grassberg Mine



The End of Freeport Indonesia's Long Negotiations

2015
7 January: PT Freeport Indonesia appoints Machroef Sjamsuddin (former Deputy Head of the State Intelligence Agency) as President Director replacing Rozik B. Soetjipto pension.

12 January: PT Freeport Indonesia's copper concentrate export is threatened with detention if the company does not fulfill it immediately requirements in a periodic 6-month evaluation regarding the plan to build a smelter whose deadline falls on January 25, 2015.



14 January: PT Freeport Indonesia finally offers a 10.64% divested stake to the government for US $ 1.7 billion.

January 23: Memorandum of Understanding on the amendment to the contract of work of PT Freeport Indonesia which expired on January 24 was extended for 6 months.

25 January: The government has just issued an export approval letter (SPE) for PT Freeport Indonesia. Freeport received an export quota from January 26 to July 25, 2015.

26 January: The Ministry of Energy and Mineral Resources asks Antam to buy 10.64% of Freeport's shares.

10 June: PT Freeport Indonesia agrees to change its status from a work contract to a permit for a Special Mining Business (IUPK) as soon as possible.
  
July 26: The Ministry of Energy and Mineral Resources issues a recommendation for an export copper (SPE) for new copper concentrates for PT Freeport Indonesia with a quota of 775,000 tons.

James R. Moffett

October 7: ESDM Minister Sudirman Said wrote to Freeport-McMoRan Chairman James R. Moffett regarding the government's commitment to maintain Freeport's mining operations in Papua.

Sudirman Said 

November 16: Minister of Energy and Mineral Resources Sudirman Said forwarded information obtained from PT Freeport Indonesia to the House of Representatives (MKD) Honorary Court regarding the request for 20% of the company's shares involving the chairman of the House of Representatives (DPR) at the time and a businessman (The God Father of Oil and Gas Mafia).

December 31: The man behind the famous mineral and gold resources in Papua, James R. Moffett, resigned as Freeport-McMoRan Chairman.

2016
13 January: PT Freeport Indonesia sets the price of its divested shares at 10.64% with a value of US $ 1.7 billion.

18 January: PT Freeport Indonesia's President Director Maroef Sjamsoeddin (former Deputy Head of the State Intelligence Agency) resigns.

February 8: Freeport receives a recommendation for the fourth copper concentrate export approval agreement for the fourth time.

10 August: PT Freeport Indonesia again receives a recommendation for a copper concentrate export approval letter.
        
28 September: PT Freeport Indonesia workers carry out a strike.

2017
February 10: The government states that PT Freeport Indonesia (PTFI) and PT Amman Mineral Nusa Tenggra (PTAMNT) have the status of licensing for Special Mining Business (IUPK).

February 11: Issue Government Regulation No. 1/2017, fourth amendment to Government Regulation No. 23/2010 concerning implementation of mineral and coal mining business activities, which among them contain changes to provisions regarding divestment of shares up to 51% in stages, obligations of Contract of Work holders to switch to IUPK.

February 17: Ministry of Energy and Mineral Resources issues copper export export recommendations for Amman Mineral and Freeport Indonesia.

April 10: Long-term negotiation between the government and PTFI begins, covering issues of extension of operations, smelter construction, investment stability, and divestment.

April 18: The MoU between Freeport and the government in guaranteeing the Contract of Work will remain in effect until there is a jointly agreed IUPK along with guarantees of investment stability.

27 August: The Government and FCX reach an agreement to convert the Contract of Work into IUPK and get guaranteed operations, the Government provides fiscal and regulatory guarantees for PTFI operations, PTFI will build a smelter within 5 years, FCX is willing to reduce PTFI's share ownership so that the Indonesian entity can owns 51% of Freeport Indonesia's shares. After the four matters were agreed upon, PTFI will get an extension of the 2x10 year operating period until 2041.

29 August: Freeport Indonesia agrees on a framework of negotiations with the government.

September 14: as Managing Director of PT Inalum (Persero).

10 October: The period of negotiations between the government and PTFI ends. ESDM Minister Ignatius Jonan gave an extension period of 3 months.

December 18: The Ministry of BUMN officially assigns Inalum to buy 51.23% divested shares in Freeport Indonesia.



2018
12 January: The central government allocates 10% of PTFI's shares to the Papua and Mimika Regional Governments.

July 12: The signing of the Head of Agreement (HoA) between Inalum, FCX and Rio Tinto relates to the price and structure of the transaction.

July 13 - September 25: Completion of the Freeport Indonesia divestment process, provision of fiscal and regulatory guarantees, details regarding the construction of a smelter, and follow-up from HoA.


September 27: Signing of agreement regarding divestment of PTFI's shares consisting of PTFI's divestment agreement, PT Rio Tinto Indonesia's share purchase agreement and PTFl shareholder agreement.

November 15: US $ 4 billion in proceeds from global Inalum bond issuance have entered the Inalum account.

December 21: Completion of the Freeport and Inalum negotiations. Inalum officially took over 51.23% of Freeport Indonesia's shares. Freeport changed the status of the Contract of Work (KK) to become an IUPK while also obtaining guarantees of operations for 2x10 years, namely until 2041.

IN INDONESIAN

Pengelolaan Tambang Grassberg


Berakhirnya Negosiasi Panjang Freeport Indonesia

2015
7 Januari : PT Freeport Indonesia menunjuk Machroef Sjamsuddin sebagai Presiden Direktur menggantikan Rozik B. Soetjipto yang akan pensiun. 

12 Januari : lzin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia terancam ditahan bila perusahaan tersebut tidak segera memenuhi persyaratan dalam evaluasi berkala 6 bulan terkait rencana pembangunan smelter yang tenggat waktunya jatuh pada 25 Januari 2015.

14 Januari : PT Freeport Indonesia akhirnya menawarkan saham divestasinya sebesar 10,64% kepada pemerintah dengan nilai US$1,7 miliar.

23 Januari : Nota kesepahaman amendemen kontrak karya PT Freeport Indonesia yang habis masa berlakunya pada 24 Januari diperpanjang selama 6 bulan.

25 Januari : Pemerintah baru saja mengeluarkan Surat persetujuan ekspor (SPE) untuk PT Freeport Indonesia. Freeport mendapatkan kuota ekspor selama 26 Januari-25 Juli 2015. 

26 Januari : Kementerian ESDM meminta Antam membeli 10.64% saham Freeport.

10 Juni : PT Freeport Indonesia sepakat untuk mengubah statusnya dari kontrak karya menjadi lzin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) segera mungkin.
  
26 Juli : Kementerian ESDM mengeluarkan rekomendasi surat persetujuan ekspor (SPE) konsentrat tembaga baru untuk PT Freeport Indonesia dengan kuota sebanyak 775.000 ton.

7 Oktober : Menteri ESDM Sudirman Said menyurati Chairman Freeport-McMoRan James R. Moffett terkait komitmen pemerintah untuk menjaga kelangsungan operasi tambang Freeport di Papua.

16 November : Menteri ESDM Sudirman Said meneruskan informasi yang diperolehnya dari PT Freeport Indonesia kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait permintaan atas 20% saham perusahaan tersebut yang melibatkan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat itu dan seorang pengusaha (The God Father of Mafia Migas).

31 Desember : Pria di balik tersohornya sumber daya alam mineral berupa emas dan tembaga di Papua, James R. Moffett, mengundurkan diri sebagai Chairman Freeport-McMoRan.

2016
13 Januari : PT Freeport Indonesia menetapkan harga saham divestasinya sebesar 10,64% dengan nilai US$1,7 miliar.

18 Januari : Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Machroef Sjamsoeddin (mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara) mengundurkan diri.

8 Februari : PT Freeport mendapat rekomendasi surat persetujuan ekspor konsentrat tembaga per 6 bulan yang keempat kalinya

10 Agustus : PT Freeport Indonesia kembali mendapat rekomendasi surat persetujuan ekspor konsentrat tembaga.
        
28 September : Para pekerja PT Freeport Indonesia melakukan mogok kerja.

2017 
10 Februari : Pemerintah menyatakan PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggra (PTAMNT) telah menyandang status lzin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

11 Februari :  Terbit Peraturan Pemerintah No. 1/2017, perubahan keempat Peraturan Pemerintah No. 23/2010 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara, yang di antaranya memuat tentang perubahan ketentuan tentang divestasi saham sampai dengan 51% secara bertahap, kewajiban pemegang Kontrak Karya untuk beralih ke IUPK.

17 Februari : Kementerian ESDM menerbitkan rekomendasi ekspor konsentrat tembaga untuk Amman Mineral dan Freeport Indonesia.

10 April  : Perudingan jangka panjang antara pemerintah dengan PTFI dimulai, meliputi isu perpanjangan operasi, pembangunan smelter, stabilitas investasi, dan divestasi.

18 April  : MoU antara Freeport dan pemerintah dalam memberikan jaminan Kontrak Karya akan tetap berlaku hingga ada IUPK yang disetujui bersama beserta jaminan stabilitas investasi.

27 Agustus : Pemerintah dan FCX mencapai kesepahaman untuk mengubah Kontrak Karya menjadi IUPK dan mendapatkan jaminan operasi, Pemerintah memberikan jaminan fiskal dan regulasi untuk operasional PTFI, PTFI akan membangun smelter dalam jangka waktu 5 tahun, FCX bersedia mengurangi kepemilikan saham di PTFI sehingga entitas Indonesia bisa memiliki 51% saham Freeport Indonesia. Setelah empat hal itu disepakati, PTFI akan mendapatkan perpanjangan masa operasi 2x10 tahun hingga 2041.

29 Agustus : Freeport Indonesia sepakat pada kerangka perundingan dengan pemerintah.

14 September : sebagai Direktur Utama PT Inalum (Persero).

10 Oktober : Masa perundingan antara pemerintah dengan PTFI berakhir. Menteri ESDM lgnasius Jonan memberikan masa perpanjangan selama 3 bulan.

18 Desember : Kementerian BUMN secara resmi menugaskan Inalum untuk membeli 51,23% saham divestasi Freeport Indonesia.

2018
12 Januari : Pemerintah pusat mengalokasikan 10% dari saham PTFI untuk Pemerintah Daerah Papua dan Mimika.

12 Juli : Penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara Inalum, FCX dan Rio Tinto terkait dengan harga dan struktur transaksi.

13 Juli -25 September : Penyelesaian proses divestasi saham Freeport Indonesia, pemberian jaminan fiskal dan regulasi, detail terkait pembangunan smelter, dan tindak lanjut dari HoA.

27 September : Penandatanganan perjanjian terkait divestasi saham PTFI yang terdiri dari perjanjian divestasi PTFI, perjanjian jual beli saham PT Rio Tinto Indonesia, dan perjanjian pemegang saham PTFl.

15 November : Dana hasil penerbitan obligasi global Inalum sebesar US$ 4 miliar sudah masuk ke rekening lnalum.

21 Desember : Penyelesaian perundingan Freeport dan Inalum. Inalum resmi mengambil alih 51.23% saham Freeport Indonesia. Freeport mengubah status Kontrak Karya (KK) menjadi IUPK sekaligus mendapatkan jaminan operasi selama 2x10 tahun, yaitu hingga 2041.

Bisnis Indonesia, Page 22,Wednesday, Dec 26, 2018

Subscribe to the latest article updates via email for FREE:

0 Response to "Management of the Grassberg Mine"

Post a Comment

SALE PARALLAX TEMPLATE ONLY US$ 5

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel