google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pajak Cekak Raksasa Internet. - MEDIA MONITORING GOLD MINE -->

Pajak Cekak Raksasa Internet.

Google Inc, raksasa Internet asal Mountain View, California, Amerika Serikat, menangguk keuntungan jumbo dari bisnis mereka di lrlandia. Tahun ini, keuntungan Google di negeri itu mencapai 22,6 miliar euro lsekitar Rp 327,4 triliun naik 23 persen dari tahun lalu. Nilai itu mencapai sepertiga dari total keuntungan perusahaan secara global. Pendapatan yang besar di lrlandia diperoleh setelah perusahaan memusatkan operasi penjualan iklan digital dari Dublin. Hampir seluruh pendapatan iklan dari perusahaan periklanan yang bekerja sama dengan Google di lnggris Raya dialihkan ke kantornya di Dublin.

Meski keuntungan Google di lrlandia terus menanjak, pajak yang dibayarkan perusahaan hanya 341 juta euro (sekitar Rp 4,939 triliun). Sebab, perusahaan hanya terdaftar pada alamat sebuah tirma hukum di Dublin. Status domisili Google Holdings lrlandia justru di Bermuda, sebuah kawasan bebas pajak (tax haven). Pemerintah lrlandia terus berupaya menarik pajak lebih besar dari Google. Sejak dua tahun lalu, mereka menyusun aturan pajak baru untuk perusahaan multinasional seperti Google. Tapi, baru-baru ini, lrlandia malah memberi kebebasan kepada Google untuk mengalihkan keuntungan ke perusahaan mereka di kawasan tax haven, hingga 2020.

Satu satunya negara yang berhasil menarik pajak Google adalah lnggris. Otoritas pajak lnggris, Her Majesty's Revenue and Customs (HMRC), sukses memaksa Google membayar 130 juta pound sterling (Rp 2,11 triliun) pada Januari lalu. Jumlah itu adalah pajak terutang sejak 2005. Pembayaran ini diikuti dengan masa audit terbuka selama enam tahun oleh HMRC.

Namun keberhasilan lnggris menuai kritik. Sebab, anak usaha Alphabet lnc itu dilaporkan membukukan penjualan 24 miliar pound sterling (Rp 390 triliun) pada 2014 dan 2015 dengan margin laba 25 dan 30 persen. Google dianggap hanya menyetor pajak 2 dan 3 persen. Matt Brittin, Presiden Google untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, membantahnya. Kami membayar pajak 20 persen seperti perusahaan

IN ENGLISH Taxes little giant Internet.

Google Inc., the Internet giant origin of Mountain View, California, United States, jumbo reap the benefits of their business in Ireland. This year, Google's advantage in the country reached 22.6 billion euros lsekitar Rp 327.4 trillion, up 23 percent from a year ago. The value is one third of the total profits of companies globally. Revenues were great in Ireland was obtained after the company centralize digital ad sales operations from Dublin. Almost all the advertising revenue from the advertising company that works closely with Google in Great Britain transferred to his office in Dublin.

Although the benefits of Google in Ireland continued to rise, the tax paid by the company only 341 million euros (about Rp 4.939 trillion). Therefore, only companies registered at the address of a legal Tirma in Dublin. Google Ireland Holdings domicile status precisely in Bermuda, a tax-free area (tax haven). Irish government continues to attract more tax than Google. Since two years ago, they created a new tax rules for multinational companies such as Google. But, recently, Irish instead gave freedom to Google to divert profits to their company in the tax haven, until 2020. The only country that managed to attract Google's tax is English.

British tax authority, Her Majesty's Revenue and Customs (HMRC), successfully forced Google to pay 130 million pounds sterling (Rp 2.11 trillion) in January. That number is the tax payable in 2005. The payment is followed by an open audit period of six years by HMRC. But the success of British criticism. Therefore, a subsidiary of Alphabet Inc. reported record sales of 24 billion pounds sterling (Rp 390 trillion) in 2014 and 2015 with a profit margin of 25 and 30 percent. Google appears to be only paying the tax at 2 and 3 percent. Matt Brittin, Google's president for Europe, Middle East, and Africa, denies this. We pay taxes to 20 percent as the company.

Koran Tempo, H-6, Selasa, 8 Nop 2016

Subscribe to the latest article updates via email for FREE:

0 Response to "Pajak Cekak Raksasa Internet."

Post a Comment

SALE PARALLAX TEMPLATE ONLY US$ 5

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel