google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 THEFT CASES TREASURES OF THE DEEP IN INDONESIA - MEDIA MONITORING GOLD MINE -->

THEFT CASES TREASURES OF THE DEEP IN INDONESIA

Distribution Potential "Treasure" Underwater



1. Michael Hatcher.

The Stolen Indonesia museum property and treasure


Michael Hatcher first steal the treasure of the Dutch VOC merchant ship that sank in waters Mapur and Merapas Island, about 75 miles southeast of Tanjung Pinang. About 150 thousand units of crockery and 225 gold bars sold about US $ 15 million (Rp 200 billion). In May to July 1999, Hatcher returned stole 350 thousand pieces of Chinese ceramics from the ship Tek Sing in the waters of the Pacific Islands.

The entire treasure was auctioned at Nagel Auktionen Adlerstrasse, Germany. In the same year, he stole hundreds of gold and porcelain from the Tang Dynasty who was in Gelasa Strait, Bangka-Belitung, the auction value of US $ 40 million. In 2001, he allegedly returned to the waters of Indonesia, precisely in the waters of Tidore.

2. Case PT Paradlgma Putera Sejahtera

Disagreement between the Police and the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries happen particulars treasure appointment by PT PPS on 20042005. Police assume it's illegal activities, by referring to the Law No. 11 Year 2010 on Objects of Cultural Heritage.

Meanwhile, the Ministry of Marine wears the legal basis of Presidential Decree No. 107 of 2000 on the National Committee Appointment and Utilization of Valuable Objects Home Cargo Vessel Sink.
Value Ielang treasure Paradigm successfully raised US $ 80 million.

3. standy Fleet Salvage Ship 8

Ship captained by Salman was arrested Lopez-351 KRI Gilimanuk on January 8, 2014 in the waters Mapur, east Bintan. These fishing boats stealing 546 relics of the Ming Dynasty. In addition to these objects seized evidence by KRI Teluk Gilimanuk-351 between Iain compressor, goggles, wetsuit and oxygen hoses.

4. Ship Hidup Sentosa and Janggoi 

Two boats with 24 crew was arrested at about 2014 when it was raised treasures. Both of these ships carry about 294 cups, 41 large plates, small plates 320, 1 cup, lid 7, 2 bowls, 4 lid, and 6 popple were estimated to be worth USD 4.2 billion. They lifted from the wreck around Coral Heluputan, Bintan.

IN INDONESIAN

KASUS PENCURIAN HARTA BAWAH LAUT DI INDONESIA


1.  Michael Hatcher.

Michael Hatcher pertama kali mencuri harta karun dari kapal dagang VOC Belanda yang tenggelam di perairan Pulau Mapur dan Merapas, sekitar 75 mil tenggara Tanjung Pinang. Sekitar 150 ribu unit barang pecah-belah dan 225 emas batangan terjual sekitar US$ 15 juta (Rp 200 miliar). Pada Mei hingga Juli 1999, Hatcher kembali mencuri 350 ribu buah keramik Cina dari kapal Tek Sing di perairan Bangka Belitung. 

Seluruh harta karun ini dilelang di Nagel Auktionen Adlerstrasse, Jerman. Pada tahun yang sama, dia mencuri ratusan emas dan porselen dari Dinasti Tang yang berada di Selat Gelasa, Bangka-Belitung, dengan nilai lelang US$ 40 juta. Pada 2001, ia diduga kembali ke perairan Indonesia, tepatnya di perairan Tidore.

2. Kasus PT Paradlgma Putera Sejahtera

Silang pendapat antara Kepolisian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan terjadi ihwal pengangkatan harta karun yang dilakukan PT PPS pada 20042005. Kepolisian menganggap aktivitas itu ilegal, dengan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Benda Cagar Budaya. 

Sementara itu, Kementrian Kelautan memakai dasar hukum Keputusan Presiden Nomor 107 Tahun 2000 tentang Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Berharga Asal Muatan Kapal Tenggelam.
Nilai Ielang harta karun yang berhasil diangkat Paradigma sebesar US$ 80 juta.

3. Kapal Standy Armada Salvage 8

Kapal yang dinakhodai oleh Salman Lubis ini ditangkap KRI Gilimanuk-351 pada 8 Januari 2014 di Perairan Mapur, sebelah timur Bintan. Kapal ikan ini mencuri 546 benda peninggalan Dinasti Ming. Selain benda-benda tersebut barang bukti yang disita oleh KRI Teluk Gilimanuk-351 antara Iain kompresor, kacamata selam, baju selam, dan selang oksigen.

4. Kapal Hidup Sentosa dan Janggoi 

Dua kapal dengan 24 awak ini ditangkap pada sekitar 2014 ketika sedang mengangkat harta. Kedua Kapal ini mengangkut sekitar 294 cawan, 41 piring besar, 320 piring kecil, 1 cangkir, 7 tutup guci, 2 mangkuk, 4 tutup mangkuk, dan 6 cepuk yang ditaksir bernilai Rp 4,2 miliar. Mereka mengangkatnya dari Kapal karam di sekitar Karang Heluputan, Bintan.

Koran Tempo, Page-10, Saturday, Apr, 1, 2017

Subscribe to the latest article updates via email for FREE:

0 Response to "THEFT CASES TREASURES OF THE DEEP IN INDONESIA"

Post a Comment

SALE PARALLAX TEMPLATE ONLY US$ 5

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel