Thousands of Tembagapura Residents Need Immediate Evacuated
4:13 PM
Add Comment
The atmosphere in a number in Tembagapura District, Papua, until Thursday (2/11) is still not safe. The terror and intimidation committed by the armed criminal group led by Sabinus Waker still takes place. That is why, about 10,000 Residents living in the area are advised to be evacuated.
Chairman of the Mimika Regency Parliament Elminus Mom in Timika contacted from Jayapura on Thursday (2/11), explains, since the terror and intimidation attacked two weeks ago, teachers and medical personnel who served in Kampung Banti forced to evacuate on October 27, 2017. As a result , health services and teaching and learning activities in the region were stalled.
"Looking at the situation, we suggest thousands of residents should be evacuated, Local Government and security forces need to work together to evacuate people in Tembagapura. If these efforts are not met, they will become victims in this conflict, "said Elminus.
To that end, Mimika Regional House of Representatives (DPRD) immediately coordinated with the local government to determine the location of evacuation in Timika City. So far there have been three refugee camps prepared, residents who are not willing to stay in evacuation locations can stay at relatives or family home in Timika.
Mimika Police Chief Adjunct Senior Commissioner Viktor Mackbon supports Mimika DPRD's plan to evacuate residents from Tembagapura. The security situation in the region is not conducive so that local residents should be evacuated.
Mimika Resort Police and representatives of the Papua Police have held a meeting with the Mimika Regency Government to discuss the terror acts of the armed Kriminal Group (KKB) on Wednesday (Nov 1).
"One of the points of the meeting was the formation of a negotiating team with KKB led by Mimika Regent Eltinus Omaleng. Negotiation efforts will be implemented in the near future, "he said.
Papuan Legislative Member, Wilhelmus Pigai, hopes law enforcement efforts on KKB in Tembagapura run humanist so as not to sacrifice civilians.
"Efforts to sweep the hideout of KKB members in some villages should not be done carelessly. We support military operations to stop the KKB, which is important to implement the procedure, "said the politician from Mimika.
This terror has occurred seven times since October 21, 2017. There are 10 victims of Iuka and one died, namely members of the B Detachment B. Timika Briptu Berry Pramana] Son. While 10 of these injuries consisted of 6 members of the Timika Detachment B Brigade B, one doctor, 1 Freeport employee, 1 Hospital driver, Waa Banti, and 1 local resident named Serina Kobogau were shot in the right thigh within Ambulan after giving birth.
IN INDONESIA
Ribuan Warga Tembagapura Perlu Segera Dievakuasi
Suasana di sejumlah di Distrik Tembagapura, Papua, hingga Kamis (2/11) masih belum aman. Teror dan intimidasi yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata pimpinan Sabinus Waker masih berIangsung. Itu sebabnya, sekitar 10.000 Warga yang tinggal di kawasan itu disarankan untuk dievakuasi.
Ketua DPRD Kabupaten Mimika Elminus Mom di Timika yang dihubungi dari Jayapura, Kamis (2/11), menjelaskan, sejak dilanda teror dan intimidasi pada dua pekan lalu, para guru dan tenaga medis yang bertugas di Kampung Banti terpaksa dievakuasi pada 27 Oktober 2017. Akibatnya, pelayanan kesehatan dan kegiatan belajar mengajar di wilayah tersebut pun terhenti.
”Melihat situasi itu, kami sarankan ribuan warga pun sebaiknya dievakuasi, Pemerintah Daerah dan aparat keamanan perlu bersinergi untuk mengevakuasi warga di Tembagapura. Apabila upaya ini tidak terlaksana, mereka akan menjadi korban dalam konflik ini,” kata Elminus.
Untuk itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika segera berkoordinasi dengan pemda setempat untuk menentukan lokasi evakuasi di Kota Timika. Sejauh ini sudah ada tiga lokasi pengungsian yang disiapkan, warga yang tidak bersedia tinggal di lokasi pengungsian bisa menginap di rumah kerabat atau keluarga di Timika.
Kapolres Mimika Ajun Komisaris Besar Viktor Mackbon mendukung rencana pihak DPRD Mimika untuk mengevakuasi warga dari Tembagapura. Situasi keamanan di kawasan itu sedang tidak kondusif sehingga warga setempat sebaiknya dievakuasi.
Polisi Resort Mimika dan perwakilan dari Polda Papua telah menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Mimika untuk membahas terkait aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Rabu (1/11)
”Salah satu poin dari pertemuan ini adalah pembentukan tim negosiasi dengan KKB yang dipimpin langsung oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng. Upaya negosiasi akan dilaksanakan dalam waktu dekat," katanya.
Anggota DPRD Papua, Wilhelmus Pigai, berharap upaya penegakan hukum atas KKB di Tembagapura berjalan humanis sehingga tidak mengorbankan warga sipil.
”Upaya penyisiran tempat persembunyian anggota KKB di sejumlah kampung tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Kami mendukung operasi militer untuk menghentikan KKB, yang penting pelaksanaannya sesuai prosedur,” tutur politisi asal Mimika ini.
Teror ini telah tujuh kali terjadi sejak 21 Oktober 2017. Ada , 10 korban Iuka dan satu tewas, yakni anggota Brigade Mobil Detasemen B . Timika Briptu Berry Pramana] Putra. Sementara 10 korban luka ini terdiri dari 6 anggota Brigade Mobil Detasemen B Timika, 1 tenaga dokter, 1 pegawai Freeport, 1 sopir Rumah Sakit , Waa Banti, dan 1 warga setempat bernama Serina Kobogau tertembak di paha kanan didalam Ambulan setelah melahirkan anaknya.
Kompas, Page-21, Friday, Nov 3, 2017
0 Response to "Thousands of Tembagapura Residents Need Immediate Evacuated"
Post a Comment