Inalum Enjoys Large Dividends from Freeport from 2022
1:50 PM
Add Comment
Orias Petrus Moedak, Finance Director of PT Inalum
Orias Petrus Moedak
After controlling 51.23% of PT Freeport Indonesia's shares, PT Indonesia Asahan Aluminum will enjoy US $ 1 billion in dividends every year, starting in 2022. Following this is the presentation of Finance Director of Internal Audit, Orias Petrus Moedak, to Journalists KONTAN.
KONTAN: The acquisition has been completed, can you explain why the process is complicated?
ORIAS: So actually, people see it as if it's complicated, because we do simplify the complicated. Like the tangled yarn that is trimmed, it becomes simple. Now the composition of ownership is clear, right? Inalum together with the Regional Government of Papua has a 51.23% stake in Freeport Indonesia. We are also with Freeport McMoran (FCX). Now it's clear, this is a normal process and the results are simple.
KONTAN: So exactly, when is the acquisition repayment?
ORIAS: Friday (Dec 21). We did the transfer. Transfer money, we have paid.
KONTAN: Which is the first, between the corporate actions of Inalum and KK to become IUPK?
ORIAS: We have to pay first, just handed over the one in the Ministry of Energy and Mineral Resources. We have already transferred it. Money must be transferred first. Because, presumably, we want to enter a five-star hotel even money must be there first after that given the room key. What star do you want, how good the service is, you have money first. So the event was last Friday, but the corporate agreement was completed in July 2018.
KONTAN: How about the money? Is FCX still in control of finance?
ORIAS: So the process that is taking place now, people in the outside see it as if, that if we buy Freeport shares, then we have to go through the company. So, we can monitor and financially will be better. This year we receive US $ 180 million from dividends through shares that we previously owned 9.36%. It means what, he (Freeport) receives 10 times more because he controls 91%. Later, financially, we are divided into two, 50:50.
KONTAN: What will be 51% later?
ORIAS: The 51% we get in 2023 is divided full. When we get US $ 1 billion per year. If before. we have US $ 180 million, he (Freeport) received US $ 1.8 billion.
KONTAN: How many years did you get from 2019 to 2021?
ORIAS: From 2019 to 2021, we receive around US $ 470 million. That's because the Grasberg open pit has already run out and also transitioned to the Cunderground mining underground mine). So Freeport Indonesia's revenue has the potential to decline. Well, in 2022 we got around US $ 1.3 billion. Later, in 2023 onwards we get US $ 1 billion.
KONTAN: When did BEP gambling loans come back?
ORIAS: The simple count might be completed in 2025,
KONTAN: Will it be completed by 2025?
ORIAS: We issue global bonds with various maturities. There is a 3.5 year tenor, 10 years, 30 years. So if you pay the bond there is a process. If we say that payment will be accelerated, it will disrupt the bond holder. Long-term borrowing suddenly wants to pay off quickly.
IN INDONESIAN
Inalum Menikmati Dividen Besar dari Freeport Mulai Tahun 2022
Orias Petrus Moedak, Direktur Keuangan PT Inalum
Setelah menguasai 51 ,23% saham PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium akan menikmati dividen US$ 1 miliar setiap tahun, mulai 2022. Berikut ini pemaparan Direktur Keuangan Inalum, Orias Petrus Moedak, kepada Jurnalis KONTAN.
KONTAN: Akuisisi sudah selesai, bisa dijelaskan kenapa prosesnya rumit?
ORIAS: Jadi sebenarnya, orang melihat seolah-olah rumit, karena Kita memang menyederhanakan yang rumit. Seperti benang kusut yang dirapikan, menjadi sederhana. Sekarang komposisi kepemilikannya jelas, kan? Inalum bersama-sama Pemerintah Daerah Papua memiliki 51,23% saham Freeport Indonesia. Kita juga bersama Freeport McMoran (FCX). Sekarang sudah jelas, ini proses biasa dan hasilnya sederhana.
KONTAN: Jadi tepatnya, pelunasan akuisisi kapan?
ORIAS: Hari Jumat (Dec 21). Itu kami eksekusi transfer. Transfer uang, kita sudah bayar.
KONTAN: Lebih dulu mana, antara aksi korporasi Inalum dan KK menjadi IUPK ?
ORIAS: Kami harus bayar dulu, baru saja menyerahkan yang ada di Kementerian ESDM. Itu kan sudah kami transfer. Uang harus ditransfer dulu. Sebab, ibaratnya, kita mau masuk hotel bintang lima pun duit mesti ada dulu setelah itu dikasih kunci kamar. Mau bintang berapa, pelayanan sehebat apa pun, harus duit dulu. Jadi peristiwanya Jumat kemarin, tapi secara (kesepakatan) korporasi sudah selesai pada bulan Juli 2018.
KONTAN: Bagaimana soal keuangannya? Apakah FCX masih menguasai keuangan?
ORIAS: Jadi proses yang berlangsung sekarang ini, orang di Iuar melihatnya seolah-olah, bahwa kalau kita membeli saham Freeport, maka kita harus menjalani perusahaan tersebut. Loh, ini kita bisa memantau dan secara keuangan akan lebih baik. Tahun ini kita terima US$ 180 juta-an dari dividen melalui saham yang kita miliki sebelumnya 9,36%. Artinya apa, dia (Freeport) menerima 10 kali lebih banyak karena menguasai 91%. Nanti kan secara keuangan, kita menjadi bagi dua, 50:50.
KONTAN: Yang 51% nanti menjadi berapa?
ORIAS: Yang 51%-nya kita mendapatkan tahun 2023 dibagi full. Pada saat kita memperoleh US$ 1 miliar per tahun. Kalau sebelumnya. kita
US$ 180 juta, dia (Freeport) menerima US$ 1,8 miliar.
KONTAN: Tahun 2019 hingga 2021 Inalum mendapatkan berapa?
ORIAS: Mulai tahun 2019 sampai 2021, kita menerima sekitar US$ 470 juta-an. Itu karena tambang terbuka (open pit) Grasberg sudah habis dan juga transisi ke tambang bawah tanah Cunderground mining). Jadi pendapatan Freeport Indonesia berpotensi menurun. Nah, tahun 2022 itu lalu kita dapat sekitar US$ 1,3 miliar. Nantinya, tahun 2023 dan seterusnya kita mendapatkan US$ 1 miliar.
KONTAN: Judi BEP pinjaman itu balik kapan?
ORIAS: Hitungan sederhananya mungkin tahun 2025 selesai,
KONTAN : Dipastikan selesai pada tahun 2025?
ORIAS: Kami mengeluarkan obligasi global dengan berbagai tenor jatuh tempo. Ada tenor 3,5 tahun, 10 tahun, 30 tahun. Jadi kalau bayar obligasi itu ada prosesnya. Kalau kita bilang akan bayar dipercepat, itu akan mengganggu bond values-nya. Kita pinjam jangka panjang tiba-tiba
mau lunas cepat.
Kontan, Page 14, Saturday, Dec 29, 2018
0 Response to "Inalum Enjoys Large Dividends from Freeport from 2022"
Post a Comment